Minggu, 18 Oktober 2009

Kisah ku mengenal komputer

Ini sebuah kisah singkat tentang diriku pada saat aku mengenal komputer dan semakin dekat dengan komputer.
Dulu waktu aku baru pertama kali pulang ke Medan dari Batam, kalo aku cerita dengan orang di kampung, teman-teman sebaya, kalo aku ngomong "aku tau kok cara menggunakan komputer, tiap hari aku nyari berita/koran di internet," seakan-akan nggak ada orang yang percaya, di kiranya aku ini ngegombal, bohong, hanya menghayal...
Tapi aku memaklumi mereka sich..., iyalah... siapa sich yang mau percaya??? melihat pendidikanku yang hanya tamat SMA saja. kok menghayal bisa menggunakan komputer.. sedangkan saudara-saudaraku, anak-anak pakde/budeku yang pada berjaya sekolah sampai SMA hingga yang kuliah saja, menggunakan komputer masih belum pasif.

sebenarnya walaupun aku nggak pernah mengenyam pendidikan yang tinggi, sejak aku baru-baru aku bekerja masuk Pulau Batam aku sudah di ajari menggunakan komputer, pertama aku di ajari ngetik sekitar tahun 2003/2004 waktu itu aku bekerja di sebuah Perusahaan pembuatan pembuatan perangkat keras terkemuka di Batam, memang waktu awal-awal bekerja semua pekerjaan masih di tulis menggunakan tangan, tapi lama kelamaan semua menggunakan komputer, waktu itu sich aku bener-benar belum tau apa itu komputer, liat bentuknya saja baru pertama kali... tapi Bos menyuruh aku belajar ngetik, masukin data-data member yang jumlahnya hampir ribuan orang ke dalam komputer.
tapi memang waktu itu aku cuma taunya komputer itu gunanya untuk mengentri data saja, selebihnya main game..(hehehe jadi malu), nggak tau kalo komputer itu gunanya lebih dari itu..
Sampai akhirnya aku masuk ke bagian pekerjaan yang lebih rumit lagi menggunakan komputer awal tahun 2005, waktu baru-baru aku kerja bosku sudah tanya
"kamu sekolah lulusan apa di Medan?" aku jawab
"aku cuma tamatan SMA"
Bosku yang memang orangnya suka mengoreksi orang tanya lagi
"mengapa kamu tidak melanjutkan ke perguruan tinggi?" kemudian aku jelaskan keadaannku di kampung semua aku ceritakan...
"ya bukannya saya nggak mau kuliah pak, tapi ya gemana, keadaan kami di kampung susah, Pada saat itulah Bosku menawarin aku supaya ngambil kursus-kursus atau kuliah yang ada di di Batam
Nasibku memang beruntung khan??? walau di kampung aku tidak bisa mengenyam pendidikan tapi di mana saja aku bisa belajar meningkatkan diri, mempelajari sesuatu yang baru...
ya.... pertama kali aku pulang kampung, bila aku cerita aku selalu baca internet di komputer aku selalu di ketawain, di kiranya aku menghayal.. so kemudian aku buktikan dua tahun kemudian aku pulang dengan membawa komputer dari Batam, saat itu di kampung masih belum ada yang punya komputer, sementara di balai desa juga belum di lengkapi komputer..
kebetulan aliran Listrik di rumahku masih bebas setrum, jadi komputer masih bisa di nyalakan, aku lengkapi komputerku dengan beli printer. baru orang di kampung percaya kalo aku memang bener-bener bukan menghayal..
dan sekarang setelah jiwaku sudah menyatu dengan Internet, internet juga sudah mulai masuk ke desa, dan sudah lumayan banyak juga tetangga-tetanggaku yang mempunyai komputer pribadi... sering omonganku di persalahkan kononnya aku itu sudah terlalu terbawa-bawa dengan dunia Internet, yang tidak umum di bawa ke desa.. apalah lagi aku ini seorang perempuan yang seharusnya hanya berada di dapur.

Read More..

Selasa, 13 Oktober 2009

Rahasia Sukses Orang Terkaya di Dunia


Akhirnya dominasi Bill Gates memudar juga.
Setelah 13 tahun berturut-turut bercokol sebagai orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, pendiri raksasa peranti lunak Microsoft itu tergeser juga dari tahtanya. Tahun ini, orang terkaya sejagad adalah Warren Buffett, seorang pebisnis dan investor yang ketajaman pikirannya amat luar biasa sehingga ia diibaratkan sebagai perpaduan antara fisikawan Einstein, seniman Picasso dan raja kaya raya pencipta koin emas Croesus, dalam satu tubuh.


Berikut ini adalah wawancara yang pernah ia lakukan dengan CNBC.

Dalam wawancara tersebut ditemukan beberapa aspek menarik dari hidupnya :

1. Ia membeli saham pertamanya pada umur 11 tahun dan ia sekarang menyesal karena tidak memulainya dari masih muda.
Pesan : Anjurkan anak anda untuk berinvestasi. (Encourage your children to invest)

2. Ia membeli sebuah kebun yang kecil pada umur 14 tahun dengan uang tabungan yang didapatinya dari hasil mengirimkan surat kabar.
Pesan : Dorong Anak Anda untuk mulai belajar berbisnis. (Encourage your children to start some kind of business)

3. Ia masih hidup di sebuah rumah dengan 3 kamar berukuran kecil dipusat kota
Ohama, yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu. Ia berkata
bahwa ia mempunyai segala yang ia butuhkan dalam rumah itu. Meskipun
rumah itu tidak ada pagarnya.
Pesan :Jangan membeli apa yang tidak dibutuhkan, dan dorong Anak Anda berbuat yang sama.
(Don't buy more than what you really need' and encourage your children to do and think the same)
4. Ia selalu mengemudikan mobilnya seorang diri jika hendak bepergian dan ia
tidak mempunyai seorang supir ataupun keamanan pribadi.
Pesan : Jadilah apa adanya. (You are what you are)

5. Ia tidak pernah bepergian dengan pesawat jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan pembuat pesawat jet terbesar di dunia.
Pesan : Berhematlah. (Always think how you can accomplish things economically)

6. Berkshire Hathaway, perusahaan miliknya, memiliki 63 anak perusahaan.
Ia hanya menuliskan satu pucuk surat setiap tahunnya kepada para CEO dalam perusahaannya, menyampaikan target yang harus diraih untuk tahun itu. Ia tidak pernah mengadakan rapat atau menelpon mereka secara reguler
Pesan : Tugaskan pekerjaan kepada orang yang tepat. (Assign the right people to the right jobs)

7. Ia hanya memberikan 2 peraturan kepada para CEOnya.
Peraturan nomor satu adalah : Jangan pernah sekalipun menghabiskan uang para pemilik saham.
Peraturan nomor dua : Jangan melupakan peraturan nomor satu.
Pesan : Buat tujuan yang jelas dan yakinkan mereka untuk fokus ke tujuan. (Set goals and make sure people focus on them)

8. Ia tidak bersosialisasi dengan masyarakat kalangan kelas atas.
Waktu luangnya di rumah ia habiskan dengan menonton televisi sambil makan pop corn.
Pesan : Jangan pamer, jadilah diri sendiri & nikmati apa yang kamu lakukan. (Don't try to show off, just be your self and do what you enjoy doing)


Bill Gates, orang terkaya di dunia bertemu dengannya untuk pertama kalinya 5 tahun yang lalu.
Bill Gates pikir ia tidak memiliki keperluan yang sangat penting, maka ia
mengatur pertemuan itu hanya selama 30 menit. Tetapi ketika ia bertemu
dengannya, pertemuan itu berlangsung selama 10 jam dan Bill Gates
tertarik untuk belajar banyak dari Warren Buffet.



Warren Buffet tidak pernah membawa handphone dan di meja kerjanya tidak ada komputer.

Berikut ini adalah nasihatnya untuk orang-orang yang masih muda:
Hindarilah kartu kredit dan berinvestasilah untuk diri Anda sendiri dan ingat :

- Uang tidak menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang. Hiduplah secara sederhana.

- Jangan lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan apa yang menurut Anda baik.

- Jangan memaksakan diri untuk memiliki barang-barang bermerk, pakailah apa yang sekiranya nyaman bagi Anda.

- Jangan memboroskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan; Gunakanlah uang untuk membantu mereka yang kekurangan.

- Biar bagaimana pun orang lain tetap tidak dapat mengatur hidup Anda
sendiri. Andalah yang mengendalikan hidup Anda sepenuhnya.



Semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi hidup kita.

Read More..

Begitu Pentingnya pemahaman komputer dari sejak dini

Begitu Pentingnya pemahaman komputer dari sejak dini. Perkembangan teknologi dan informatika yang begitu cepat hingga mencakup semua lini perkerjaan di negeri ini. Baik itu di perkantoran negeri dan swasta, sekolah, rumah sakit,supermarket, bahkan usaha - usaha kecil yang sudah masuk dalam market secara online. Oleh sebab itu kita pun harus mampu mengikuti perkembangan teknologi dan informasi itu.
Tanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa untuk mengahadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat sangat cepat perubahannya. Sala satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu. Kemampuan berbicara dalam bahasa asing dan kemahiran komputer merupakan dua kriteria utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia (dan di seluruh dunia). Mengingat sekitar 20-30 % dari lulusan SMU di seluruh wilayah Nusantara ini yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, dan dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa kita.

Biaya yang dibutuhkan untuk mempersiapkan belajar komputer di sekolah akan mahal.
-Bagaimana pemerintah akan mampu membiayai pembangunan ini ?
-Memberikan apa yang dibutuhkan, bagaimana pemerintah dapat mengelak
untuk tidak membiayai pembangunan ini ?
-Apakah pemerintah harus membiayai secara penuh untuk pembangunan ini ?

Dalam menghadapi masalah ini beberapa sekolah swasta dan negeri yang telah mengambil langkah maju.
Pada beberapa sekolah mereka telah membangun hubungan yang sangat erat dengan masyarakat setempat dan melakukan sebuah lompatan yaitu dengan mengundang para masyarakat penyumbang untuk membangun fasilitas dasar komputer. Sekolah ini telah membuktikan bagaimana mengatasi salah satu masalah terbesar dalam pengenalan teknologi ke sekolah-sekolah di Indonesia secara berkesinambungan.

Keefektifan system yang berkesinambungan ini sudah tumbuh lama ketika masyarakat setempat memahami bagaimana pentingnya teknologi bagi anak-anak mereka. Dalam hal ini kami telah mempelajari bahwa, sekolah-sekolah yang bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk membangun fasilitas cenderung berkembang secara teratur dan juga meningkatkan dukungan dari masyarakat setempat. Kesinambungan adalah faktor utama. Pada program di masa lalu untuk menyediakan teknologi ke sekolah kebanyakan mencapai sedikit sukses dalam jangka waktu yang cukup lama dan jarang sekali menunjukkan perkembangan. Persyaratan mengenai laboratorium bahasa adalah contoh yang umum.

Biasanya ada enam masalah utama, yaitu ;
Anggaran untuk perawatan fasilitas awal tidak tersedia.
Pelatihan biasanya terlalu spesifik dan tidak berhubungan dengan kebutuhan di lapangan atau
perubahan sikap Tidak tersedianya karyawan untuk perawatan rutin dan pengembangannya.
Tidak tersedianya teknisi ahli atau terlalu mahal Materi yang sesuai untuk mengajar tidak tersedia Lemahnya kondisi kerja guru di lapangan mendorong bahwa mereka tidak dapat membagi waktu untuk mengembangkan materi mengajar secara kreatif.

Masalah-masalah ini menjadi lebih luas dalam hal komputer karena tingkat keahlian yang diminta untuk mengembangkan dan merawat fasilitas tersebut sangat tinggi serta kemahiran komputer mempunyai nilai jual yang sangat tinggi pula. Saran untuk memberi pelatihan karyawan di sekolah tidak berlaku dalam konteks yang ada saat ini. Karena siapa saja yang mengembangkan diri untuk mencapai posisi tingkat ahli, mereka di sektor komersil dapat menghasilkan sepuluh kali lipat dari apa yang mereka dapat di sekolah, jadi mungkin saja mereka akan menghabiskan waktu dengan pekerjaan dari luar kantor (hal ini juga menjadi masalah pada karyawan yang memiliki kemampuan di bidang jasa umum).

Read More..

Blogspot Templates by maxxni3la and P'Kakak. Powered by Blogger